Posts

Sintesis Senyawa Obat Yang Memiliki Stereokimia (Pusat Kiral)

Image
Senyawa Kiral adalah ketika empat ligan yang berbeda terikat kepada karbon tetravalent, menghasilkan molekul asimetris yang mana atom karbon sebagai pusat asimetrisnya. Gambar berikut menunjukkan dua isomer optik yang membuktikan adanya ligan yang berbeda disekitar pusat kiral (Fanali S). Enantiomer adalah dua stereoisomer yang mana memperlihatkan tidak dapat dihimpitkan terhadap bayangan cerminnya. Diastereomers pada umumnya memiliki paling tidak dua pusat asimetris (satu diantaranya mempunyai konfigurasi yang sama) dan bukan merupakan bayangan cerminnya. Sebagian besar umumnya pusat kiral adalah diwakili oleh karbon tetrahedral, meskipun atom lain, seperti nitrogen, sulfur, dan phosphate, bisa ditemukan dalam stereoisomer. Senyawa yang memiliki sedikitnya dua enantiomer adalah senyawa kiral (Fanali S). Sifat utama dari stereoisomer adalah diwakili oleh perputaran cahaya terpolarisasi kearah yang berbeda, berlawanan arah jarum jam (levo) dan searah jarum jam (dektro) atau

Reaksi Pembentukan Cincin Pada Senyawa Karbonil

Image
 Dalam  kimia organik ,  gugus karbonil  adalah sebuah  gugus fungsi  yang terdiri dari sebuah  atom karbon  yang berikatan rangkap dengan sebuah atom  oksigen  C=O. Istilah karbonil juga dapat merujuk pada  karbon monoksida  sebagai sebuah ligan pada senyawa  anorganik  atau kompleks  organologam  (misalnya  nikel karbonil ); dalam situasi ini, karbon berikatan rangkap tiga dengan oksigen C≡O.  Reaksi pembentukan cincin atau reaksi penutupan cincin dalam kimia organik adalah istilah untuk reaksi yang memperkenalkan satu atau lebih cincin ke dalam molekul. Reaksi pembentukan heterosiklik adalah reaksi yang memperkenalkan heterosiklik baru. Kelas-kelas penting dari reaksi pembentukan cincin termasuk annotes dan sikloadisi. Beberapa reaksi pembentukan cincin yaitu : 1.       Azide-alkyne Huisgen cycloaddition 2.       Bischler–Napieralski reaction 3.       Bucherer carbazole synthesis 4.       Danheiser annulations 5.       Diels–Alder reaction 6.       Fischer indole

Tugas Tambahan

Image
Permasalahan : K etika dua senyawa karbonil yang berbeda bereaksi, apakah reaksinya stoikiometris atau tidak stoikiometris ? Jawaban : Karena kita tidak dapat dengan mudah menentukan yang mana nukleofil dan elektrofil, maka campuran kondensasi aldol antara dua aldehid atau keton yang berbeda umumnya akan memberikan campuran dari keempat kemungkinan produk. Namun, reaksi campuran dapat berhasil jika salah satu dari dua molekul dalam donor yang sangat baik (sangat asam α-hidrogen - etil asetoasetat, misalnya) atau jika dapat bertindak hanya sebagai elektrofil (akseptor) karena tidak adanya α -hidrogen - benzaldehid atau formaldehida. Kondensasi aldol intramolekul dari 1,4 dan 1,5 diketon adalah salah satu cara untuk membuat cincin beranggota lima dan enam. Sebagai contoh, perlakuan dasar 2,5-hexanedione menghasilkan produk siklopentenon. Mekanisme reaksi aldol intramolekul mirip dengan reaksi intermolekuler. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa kedua donor anion karb

Reaksi Kondensasi Karbonil

Image
Suatu reaksi kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul yang lebih besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (seperti air). Kondensasi aldol merupakan suatu reaksi adisi dimana tidak dilepaskannya suatu molekul kecil. Bila suatu aldehid diolah dengan basa NaOH dalam air, ion enolat yang terjadi cepat bereaksi pada gugus karbonil dari molekul aldehid yang lain. Hasilnya ialah adisi suatu molekul aldehid ke molekul aldehid yang lain. Suatu reaksi kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul yang lebih besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (seperti air).  Dalam reaksi ini biasanya dibebaskan air.  Reaksi kondensasi karbonil terjadi antara dua mitra karbonil dan melibatkan penambahan nukleofilik dan substitusi-α. Satu karbonil dikonversi menjadi basa menjadi ion enolat nukleofilik, yang kemudian ditambahkan ke gugus karbonil elektrofilik dari senyawa kedua. Akibatnya, molek