Reaksi Pembentukan Cincin Pada Senyawa Karbonil
Dalam kimia organik, gugus karbonil adalah
sebuah gugus fungsi yang terdiri dari
sebuah atom karbon yang
berikatan rangkap dengan sebuah atom oksigen C=O.
Istilah
karbonil juga dapat merujuk pada karbon
monoksida sebagai sebuah ligan pada senyawa anorganik atau
kompleks organologam (misalnya nikel
karbonil); dalam situasi ini, karbon berikatan rangkap tiga dengan
oksigen C≡O.
Reaksi
pembentukan cincin atau reaksi penutupan cincin dalam kimia organik adalah
istilah untuk reaksi yang memperkenalkan satu atau lebih cincin ke dalam
molekul. Reaksi pembentukan heterosiklik adalah reaksi yang memperkenalkan
heterosiklik baru. Kelas-kelas penting dari reaksi pembentukan cincin termasuk
annotes dan sikloadisi.
Beberapa
reaksi pembentukan cincin yaitu :
1.
Azide-alkyne Huisgen cycloaddition
2.
Bischler–Napieralski reaction
3.
Bucherer carbazole synthesis
4.
Danheiser annulations
5.
Diels–Alder reaction
6.
Fischer indole synthesis
7.
Larock indole synthesis
8.
Paal–Knorr synthesis
9.
Pictet–Spengler reaction
10.
Pomeranz–Fritsch reaction
11.
Ring-closing metathesis
12.
Robinson annulations
13.
Skraup reaction
Pada reaksi pembentukan cincin karbonil dapat
direaksikan dengan gugus siklik ataupun benzena, berikut ini adalah contohnya:
-
Reaksi benzena dengan
mensubstitusi atom H oleh gugus asil
-
Gugus asil adalah gugus yang diturunkan
dari asam benzoat (—COOH) dengan menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan
diberi nama akhiran –oil
-
Menggunakan katalis AlCl3
-
Hasil akhir (produk) berupa benzena
dengan gugus keton yang berikatan dengan gugus metil.
Reaksi
Diels-Alder
Reaksi
Diels-Alder merupakan salah satu cara membuat cincin pada sintesis organik.
Reaksi Diels-Alder berlangsung antara diena terkonjugasi (1) dengan suatu
dienofil (2). Selain alkena, alkuna (3) juga dapat bertindak sebagai dienofil.
Adanya
gugus penarik elektron pada dienofil akan menyebabkan reaksi semakin mudah
berlangsung. Reaksi ini bersifat regioselektif dan stereoselektif karena
proses pembentukan cincin berlangsung dalam satu tahap sehingga tidak ada waktu
untuk berotasi. Trans dienofil (4) akan memberikan produk trans, dan
begitu sebaliknya untuk cis dienofil
Dalam
reaksi pembentukan cincin pada senyawa karbonil, salah satunya dikenal reaksi
Diels-Alder.
Reaksi
di atas dianamakan reaksi sikloadisi Diels-Alder. dalam reaksi ini membentuk 2
ikatan karbon - karbon dalam satu tahap dan merupakan metode umum untuk membuat
molekul siklik. Dalam reaksi ini, 2 reaktan bereaksi bersama sama melalui
bentuk transisi siklik yang mana dua ikatan C-C baru terbentuk dalam waktu yang
sama.
Reaksi
ini terjadi paling cepat jika senyawa alkena, atau dienophile, memiliki gugus
subtituen penarik elektron. oleh karenanya, etilen sendiri akan berekasi dengan
lambat, tetapi propenal, etil propenoat, benzoquinon , dan senyawa yang mirip
sangat lah tinggi reaktivitasnya.
Pada
semua kasus, ikatan rangap 2 ataupun tiga dari dienophile berdekatan ke karbon
yang terpolarisasi positif dari substitueun penarik elektron. sebagai hasilnya,
karbon rangkap 2 pada substansi ini menjadi kurang kaya elektron dibandingkan
karbon pada etilen. Jadi, potensial elektrostatik dari etilen, propenal,
dll menunjukkan bahwa gugus penarik elektron menyebabkan karbon ikatan rangkap
2 menjadi kurang kaya elektron.
Permasalahan:
- Reaksi Diels-Alder merupakan salah satu cara membuat cincin pada sintesis organik. Reaksi Diels-Alder berlangsung antara diena terkonjugasi dengan suatu dienofil. Selain alkena, alkuna juga dapat bertindak sebagai dienofil. Mengapa selain alkena alkuna dapat bertindak sebagai dienofil? Dan mengapa alkena/alkuna mudah menarik elektron?
- Pada reaksi reaksi sikloadisi Diels-Alder, reaksi ini membentuk 2 ikatan karbon - karbon dalam satu tahap dengan menggunakan 2 reaktan bereaksi bersama sama. Lalu tahap apa yang bagaimana yang terjadi dalam reaksi ini sehingga dapat membentuk 2 ikatan karbon-karbon? Dan reaktan yang bagaimana yang digunakan?
No 1.
ReplyDeleteAlkena/alkuna memilika Ikatan C═C memiliki jumlah pasangan electron lebih banyak, atau kerapatan elektronnya lebih tinggi. Oleh karena itu, ikatan C═C lebih mudah diserang oleh spesi elektrofil.
Ada dua reaksi yang dapat terjadi pada alkena terkait dengan ikatan C═C, yakni reaksi adisi dan reaksi polimerisasi adis. Disamping itu alkena juga dapat bereaksi melalui pembakaran jika tesedia cukup energi dari luar.
No 2 Reaksi di atas dianamakan reaksi sikloadisi Diels-Alder. dalam reaksi ini membentuk 2 ikatan karbon - karbon dalam satu tahap dan merupakan metode umum untuk membuat molekul siklik. Dalam reaksi ini, 2 reaktan bereaksi bersama sama melalui bentuk transisi siklik yang mana dua ikatan C-C baru terbentuk dalam waktu yang sama.
ReplyDeleteReaksi ini terjadi paling cepat jika senyawa alkena, atau dienophile, memiliki gugus subtituen penarik elektron. oleh karenanya, etilen sendiri akan berekasi dengan lambat, tetapi propenal, etil propenoat, benzoquinon , dan senyawa yang mirip sangat lah tinggi reaktivitasnya.
Pada semua kasus, ikatan rangap 2 ataupun tiga dari dienophile berdekatan ke karbon yang terpolarisasi positif dari substitueun penarik elektron. sebagai hasilnya, karbon rangkap 2 pada substansi ini menjadi kurang kaya elektron dibandingkan karbon pada etilen. Jadi, potensial elektrostatik dari etilen, propenal, dll menunjukkan bahwa gugus penarik elektron menyebabkan karbon ikatan rangkap 2 menjadi kurang kaya elektron.