Memanipulasi Gugus Fungsi (II)
Memproteksi Suatu Gugus Fungsi
Ketika Gugus Fungsi Lain Mau Diganti
Reaksi kimia yang memiliki
gugus fungsi lebih dari satu memerlukan reaksi selektif untuk menghindarkan
terjadinya reaksi terhadap seluruh gugus fungsi yang ada akibat pengaruh dari
pereaksi yang berlebihan.
Gugus
pelindung adalah gugus fungsi yang digunakan untuk
melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau
pelarut selama proses sintesis. Deproteksi adalah penghilangan atau reduksi
gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Pemilihan gugus pelindung :
1. Mudah
dimasukan dan dihilangkan.
2. Tahan
terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3. Stabil
dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikan gugus fungsi
aslinya.
4. Gugus
pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus.
Dalam
banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak
dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan. Sehingga,
bagian tersebut, atau gugus, harus dilindungi. Contohnya, litium aluminium
hidrida sangat reaktif namun merupakan pereaksi yang sangat beguna untuk
mereduksi ester menjadi alkohol. Pereaksi tersebut akan mudah sekali bereaksi
dengan gugus karbonil, tanpa dapat menseleksi mana gugus karbonil yang
seharusnya direduksi. Ketika reduksi ester dibutuhkan namun terdapat gugus
karbonil lainnya dalam molekul target, penyerangan hidrida pada gugus karbonil
tersebut harus dicegah. Misalnya, karbonil tersebut diubah ke dalam gugus
asetal, yang tidak bereaksi dengan hidrida. Asetal tersebut kemudian disebut
sebagai gugus pelindung bagi karbonil. Setelah tahapan yang memerlukan hidrida
selesai dilakukan, asetal tersebut dihilangkan (direaksikan dengan asam
berair), mengembalikannya ke gugus karbonil semula. Tahapan ini disebut sebagai
deproteksi.
Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang
mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat
dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda.
Agar
dapat lebih memahami bagaimana mekanise kerja gugus pelindung dapat dilihat
contoh berikut ini:
Contoh
sintesis alkohol dari ketoester:
Transformasi
keseluruhan yang dibutuhkan dari ester menjadi alkohol primer. Dalam
mereduksi ester, dibutuhkan LiAlH4, tapi hal itu akan mereduksi keton yang
tidak di inginkan. Hal ini dapat dihindari jika "mengubah" keton
menjadi gugus fungsional pertama yang berbeda. Secara konseptual, ini
seperti mampu memberi gugus pelindung (ditampilkan di bawah) pada keton yang
ingin dilindungi selama reaksi pembentukan primer, kemudian dihilangkan (deproteksi) gugus
pelindungnya.
Dalam hal ini,
"molekul penutup" adalah gugus pelindung. Dalam contoh ini,
keton dilindungi sebagai asetal (yang merupakan eter dan tidak bereaksi dengan
LiAlH4 ).
Kemudian ester
di reduksi menjadi alkohol primer.
Akhirnya gugus
pelindung dapat dihilangkan:
Contoh lainnya yakni :
Metil ester dihilangkan dengan basa
Contohnya
:LiOH dapat memecah gugus metil ester sedangkan gugus Boc (t-Butoxycarbonyl)
tetap utuh.
Gugus MEM (Metoksi Etoksi Metil) dapat selektif dihilangkan
denagntrimetilsilil iodida dalam asetonitril
tanpa mempengaruhi metil eter atau gugus ester
Gugus
Metoksi Metil (MOM) adalah salah satu gugus yang baik untuk melindungi
kelompok alcohol dan fenol.
MOM eter
dapat dibuat dari alkohol atau fenol dengan MOMCl (Metoksi Metil Clorida)
atau MOMOAc (Metoksi Metil Asetat).
Beberapa
gugus pelindung yang umum pada sintesis organik
Permasalahan
:
1.
Salah satu syarat satu gugus pelindung
adalah tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang
tidak terlindungi. Nah reagen apa yang sering digunakan untuk
memproteksi suatu gugus fungsi tersebut?
2.
Apa yang akan terjadi jika kita salah
menggunakan gugus pelindung atau gugus pelindung yang kita gunakan tidak cocok
dengan gugus fungsi lain yang akan kita pisahkan?
Saya akan mencoba menjawab no 1
ReplyDeleteMisalnya pada LiAlH4 merupakan pereduksi pada ester tersebut, dimana
di gunakannya LiAlH4 sebagai pereduksi di sesuaikan dengan hasil sintesis apa yang akan kita kehendaki,yang dalam hal ini akan mereduksi keton untuk memperoleh alkohol primer. pereduksi ini juga dapat diganti oleh NaBH4 karena sama-sama agen pereduksi. hanya saja NaBH4 kurang reaktif jika dibandingkan dengan LiAlH4, selain itu juga kurang mampu mereduksi COOH
Malam..
ReplyDeleteBaiklah saya akan menjawab permasalahan anda no 2.
suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.
Proteksi asetal pada gugus keton saat proses reduksi ester, terhadap reduksinya menjadi suatu diol ketika gugus tersebut tidak dilindungi.
Dalam banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan. Sehingga, bagian tersebut, atau gugus, harus dilindungi.
Jadi jika hal tersebut tidak cocok maka tidak akan berjalan dengan baik..karena hal tersebut bertujuan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung.
Jawaban no. 2
ReplyDeletemenurut saya apabila salah menggunakan gugus pelindung akan mengakibatkan senyawa awal yang akan disintesis tidak terbentuk, bahkan bisa menjadi senyawa lain. Oleh karena itu, sebelum melakukan sintesis harus benar-benar diperhatikan setiap penggunaan fungsi bahan dan tiap perlakuan, karena itu akan berpengaruh pada hasil akhir produk yang terbentuk. Jadi, apabila salah menggunakan gugus pelindung maka dilakukan proses sintesis dari awal, karena produk yang diinginkan tidak akan terbentuk saat peneliti ingin melihat struktur dari senyawa ketika dilakukan elusidasi struktur maka tidak sesuai dengan produk yang diinginkan.
Saya akan mencoba menjawab permasalahan ke 1.
ReplyDeleteSyarat suatu senyawa sebagai gugus pelindung
Reagen gugus pelindung harus bereaksi selektif.
Harus stabil /tahan terhaap reagen yang digunakan dalam tahap reaksi berikutnya
Gugus pelindung harus secara selective harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.
Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yg terakhir Reaksi kimia yang memiliki gugus fungsi lebih dari satu memerlukan reaksi selektif untuk menghindarkan terjadinya reaksi terhadap seluruh gugus fungsi yang ada akibat pengaruh dari pereaksi yang berlebihan.
ReplyDeleteDalam mendapatkan reaksi yang selektif terhadap gugus fungsi yang menjadi sasaran perubahan reaksi, maka gugus fungsi lain yang memiliki potensi untuk terserang diberi perlindungan. Perlindungan terhadap gugus fungsi yang diharapkan tidak mengalami perubahan tersebut dilakukan dengan cara melindungi gugus fungsi itu terlebih dahulu secara selektif agar tidak terserang oleh pereaksi yang diberikan. Semua gugus fungsi memiliki cara tertentu melalui penggunaan pereaksi untuk melindunginya, baik gugus karbonil, hidroksil, amino, ikatan rangkap dan gugus lainnya (Greene, 1991).
Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg ke-1:
ReplyDeleteReagen gugus pelindung harus bereaksi selektif.
Harus stabil /tahan terhaap reagen yang digunakan dalam tahap reaksi berikutnya
Gugus pelindung harus secara selective harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi.
ReplyDeleteProteksi asetal pada gugus keton saat proses reduksi ester, terhadap reduksinya menjadi suatu diol ketika gugus tersebut tidak dilindungi.
Dalam banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan. Sehingga, bagian tersebut, atau gugus, harus dilindungi.
Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg ke-1:
ReplyDeleteReagen gugus pelindung harus bereaksi selektif.
Harus stabil /tahan terhaap reagen yang digunakan dalam tahap reaksi berikutnya
Gugus pelindung harus secara selective harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi.
No 1 Reagen gugus pelindung harus bereaksi selektif.
ReplyDeleteHarus stabil /tahan terhaap reagen yang digunakan dalam tahap reaksi berikutnya
Gugus pelindung harus secara selective harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.
jawaban untuk permasalahan nomor 2 Reagen gugus pelindung harus bereaksi selektif.
ReplyDeleteHarus stabil /tahan terhaap reagen yang digunakan dalam tahap reaksi berikutnya
Gugus pelindung harus secara selective harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.
saya akan menjawab permasalahan yg ke 2
ReplyDeleteGugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap
Mudah dimasukan dan dihilangkan.
2. Tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3. Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengenbalikan gugus fungsi aslinya.
4. Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus.
Dalam banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan.
No 2 gugus pelindung maka dilakukan proses sintesis dari awal, karena produk yang diinginkan tidak akan terbentuk saat peneliti ingin melihat struktur dari senyawa ketika dilakukan elusidasi struktur maka tidak sesuai dengan produk yang diinginkan.
ReplyDeletejawaban untuk permasalahan nomor 2 Reagen gugus pelindung harus bereaksi selektif.
ReplyDeleteHarus stabil /tahan terhaap reagen yang digunakan dalam tahap reaksi berikutnya
Gugus pelindung harus secara selective harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.